Mimbartimur.com – Warga RT.08 RW.03 Kelurahan Fitu Puncak, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate kembali menagih janji Makmur Gamgul t’erkait kerusakan dan got akibat dampak aktivitas individu atau miliknya.

Diketahui, aktivitas ekspolorasi tambang individu tersebut dilakukan sejak tahun 2019 silam setelah Makmur Gamulu terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Ternate. Dengan kekuatan intervensinya itu, ia mampu memperlancar bisnisnya.

“Ini milik , kalau lahan yang dikeruk milik salah satu loyalisnya. Aktivitasnya sekitar limat tahun lalu setelah terpilih sebagai anggota DPRD”, kata Isma salah satu warga yang ditemui Team Adventure Penyiaran Mimbar Timur () disekitar lokasi, Kamis (10/10) dini hari.

Isma menceritakan, sebelum aktivitas galian c dilakukan jalan dilingkungannya sudah diaspal hotmix. Namun, paska masuknya alat berat berupa exvator dan dum  kerusakan mulai terjadi hingga got yang menjadi saluran air saat hujan deras pun hilang dari permukaan jalan.

“Jalan ini aspal, tidak seperti ini tapi karena truck kerap lalu lalang, masuk keluar jadinya seperti ini. Sempat ikut di jalur sini tapi kami palang sehingga memilih ikut jalur lurus yang mengakibatkan kerusakan besar”, pungkasnya.

Protes warga itu, kata Isma, dilakukan beberapa kali hingga terjadi negosiasi dengan Makmur Gamulu. Meski begitu sang pemilik tidak menghentikan eksplorasi tambang galian c tersebut dengan dalih sudah mengantongi izin pemerintah setempat.

“Kalau protes sudah dilakukan beberapa kali ketika dampak kerusakan mulai parah, bahkan hearing dengan pemiliknya. Kesepakatannya diperbaiki, tapi hanya sekitar 40 meter menuju jalan keluar”, ungkapnya.

-- --

Sementara kata warga lain, titik nol menuju lokasi eksplorasi tambang galian c hingga persimpangan diperkirakan sekitar 200 meter. Jalur tersebut warga kerap mengalami kecelakan akibat kerusakan jalan yang menyisahkan bebatuan.

“Dulu belum ditumbui rumpu liar, warga selalu jatuh karena banyaknya batu-batu disertai lumpur. Karena sudah tidak lagi dilintasi, akhirnya berhutan seperti ini. Harapannya, bangun lagi, ini jadi jalur satu-satunya kami yang disepanjang jalan ini”, kesalnya.

Suk Kri
Editor
Redaksi MimbarTimur
Publikasi