Lebih lanjut, Achmad Hatari mempertanyakan kontribusi Benny Laos terhadap partai sehingga diberikan rekomendasi dan mengabaikan kader-kader NasDem yang memiliki potensi. Bangunan DPW Partai NasDem, katanya, berdiri diatas tanah milik keluarganya.
“Kantor itu tanahnya punya anak saya dan dibangun oleh kontraktor. Benny Laos punya kontribusi apa terhadap NasDem Maluku Utara. Ada kader NasDem kenapa tidak diusung, kan hitung-hitungnya tanpa mahar”, imbuhnya.
Terkait surat keputusan pergantian keduanya, lanjut Achmad Hatari, diteken langsung oleh Ketua DPP Partai NasDem atau dilakukan oleh gerbong tingkat bawah. Pasalnya, penunjukan Jakfar Sidik takan bertahan lama karena berdomisili di Jakarta.
“Nanti kita lihat apakah pergantian ini Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tahu atau permainan tingkat bawah. Jakfar sudah kembali ke Jakarta kok, mau bertahan berapa lama di Ternate jadi Ketua DPW”, tutupnya.
***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.