Sementara Kapolsek Ternate Selatan, AKP Guntur Wahyu Setyawan mengatakan terlapor dugaan kasus kekerasaan seksual yang ditangani pihaknya telah naik status penyelidikan ke penyidikan. Guntur menuturkan penyidik akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.
“Baru naik ke penyidikan, nanti gelar perkara lagi untuk penetapan tersangka. Nanti saya tanya ke penyidiknya karena ini jelas jadi kasus atensi kami”, ujar Guntur kepada mimbartimurcom melalui pesan WhatsApp, Sabtu (06/07).
Disinyalir gelar perkara belum ada kepastian, Guntur menegaskan pihaknya menunggu jadwal penyidik sehingga tidak terburu-buru. Ia meminta pihak korban menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk segera menyelesaikan perkara tersebut.
“Bukan belum ada kepastian tapi menunggu jadwal penyidik. Yang jelas ada banyak perkara yang ditangani, jadi mohon pengertiannya saja. Pasti kami proses perkara itu”, tandasnya mengakhiri pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, kejadian berawal terduga pelaku mendampingi siswa didikannya mengikuti kejuaraan taekwondo disalah satu kampus swasta di Ternate sejak Mei 2024 lalu yang berlangsung beberapa hari sehingga menginap dilokasi event.
Terduga pelaku melancarkan aksinya dimalam hari setelah para siswa yang didampinginya tertidur. Kesempatan itu, dimanfaatkan terduga pelaku untuk melancarkan aksinya dengan menutup mulut korban dan meminta tidak berteriak.
Usai melancarkan aksi pelecahannya, korban diminta tidak menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang lain. Setelah aksi pertama berhasil, terduga pelaku kembali melancarkan perbuatannya dengan memaksa korban untuk mengikutinya di salah satu Hotel di Kota Ternate usai kegiatan.
Kejadian ketiga berlangsung didepan Asrama Brimob Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate yang menjadi pusat latihan taekwondo. Korban kembali dicabuli setelah melatih para siswa didikannya, paska latihan terduga meminta teman-teman korban agar pulang lebih awal.
Setelah itu, terduga pelaku meminta korban menunggunya di dalam mobil miliknya kemudian melakukan aksinya dan mengancam akan dihukum. Terduga bahkan memaksa korban untuk memanggilnya sayang layaknya pasangan serasi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.