Mimbartimur.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate bakal mensuplai sampah ke Kota Tidore dalam waktu dekat. Sampah tersebut akan diolah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai pasokan biomassa untuk teknologi co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kota Tidore.
Komitmen itu ditandai dengan kesepakatan bersama antara PLN dan DLH Kota Ternate di Function Hall, Red Star Resto, Jalan Amol, Mononutu No. 85, Kecamatan Ternate Tengah, Rabu (9/08/23). Melalui pertemuan ini persoalan sampah di Kota Ternate diharapkan bisa berkurang dan PLN mendapatkan kepastian pasokan biomassa.
“Sebagai uji coba, DLH akan memasok 300 ton sampah hingga Desember nanti, itu pertemuan awal dengan pihak PLN kemarin. Doakan semoga kerjasama ini terus belanjut untuk sama-sama menyelesaikan persoalan sampah di kota ini”, ujar Kabid PPKL DLH Kota Ternate, Syarif Tjan kepada Mimbartimur.com, Sabtu (19/08/23).
Sebagai informasi, BBJP merupakan pengolahan sampah yang melalui proses treatment, pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU.
Syarif menjelaskan sampah yang bakal disuplai untuk BBPJP berupa batang kayu, ranting maupun sampah organik lainnya. Menurutnya, Kerja sama dengan PLN ini menjadi gayung bersambut untuk Pemkot Ternate dalam menyelesaikan persoalan sampah kota.
“Pengolalaan sampah ini perlu strategi yang efisien agar Pemkot mampu menekan biaya operasional pengelolaan sampah, bahkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis”, jelasnya.
Team Leader Rendal Op PLTU Tidore, Dky Multazam mengatakan untuk bisa mengurangi emisi karbon, PLN melakukan subsitusi batu bara di PLTU dengan biomassa yang dikenal dengan teknologi co-firing.
Ia menjelaskan pemanfaatan sampah menjadi bahan baku co-firing ini juga termasuk salah satu inisiatif PLN untuk mengejar target bauran energi.
“Pertemuan ini merupakan langkah startegis untuk membangun rantai pasok energi bersih. BBJP ini berbasis sampah sehingga kami berkoordinasi dengan DLH Kota Ternate untuk memasok sampah sesuai kebutuhan’, ujar Multazam kepada sejumlah awak media, Rabu (09/08).
Tinggalkan Balasan