Mimbartimur.com – Tim legal korporat menindaklanjuti kasus pencatutan logo milik lembaga risetnya dalam survei elektabilitas Calon Bupati . Survei yang menunjukan presentase tertinggi untuk Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila yang tersebar di platform media sosial disebut hoax atau pembohongan publik.

Informasi yang dihimpun mimbartimurcom, tim hukum KompasData bakal sembangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara untuk melaporkan pihak yang mencatut logo lembaga riset miliknya.

Bidang Data dan Information Development , Desi Permatasari menyampaikan kasus pencatutan logo lembaga telah ditangani tim hukum. Pasalnya, framing menaikkan elektabilitas pasangan calon kepala daerah di dianggap merugikan pihaknya.

“Terkait pencatutan logo, KompasData telah menindaklanjutinya melalui tim legal korporat , demikian informasi yang kami sampaikan”, kata Desi Permatasari saat dihubungi wartawan mimbartimur pada Rabu (09/10) siang.

Senada disampaikan Peneliti Politik Litbang KompasData, Yohan Wahyu ikut menyikapi pancatutan logo lembaga milik dalam survei elektabilitas pemilihan Calon Walikota Ternate dan pada Pilkada 2024.

Menurutnya, konten yang menyebar secara masif di Maluku Utara akhir-akhir ini bohong. “Konten yang menyebutkan KompasData itu hoaks. Sudah ditangani tim hukum Kompas”, ungkap Wahyu saat dikonfirmasi, Sabtu (05/10) dini hari.

Sebelumnya, Wakil Manajer Pengembangan Data dan Informasi , Susanti Agustina Simajuntak menegaskan pihaknya tidak melakukan survei seperti diberitakan sejumlah media online. Grafik survei yang menampilkan elektabilitas salah satu Walikota Ternate dan Calon Bupati murni pelanggaran pidana.

“Terkait konten itu, kami informasikan dan tegaskan bahwa tidak ada survei elektabilitas Pemilihan Walikota Ternate dan Bupati dari KompasData”, ujar Susanti kepada mimbartimurcom melalui pesan singkat pada Jumat (04/10).

Diketahui, survei bodong yang mencatut logo lembaga Litbang KompasData itu menampilkan prsentase elektabilitas Rusihan-Muhtar sebesar 52,4 persen. Petahana Bassam-Helmi 18,9 persen disusul Bahrain-Umar 20,4 persen dan Jasri-Muhlis 6,2 persen.

Ariana Aira
Editor
Mimbar Timur
Publikasi