Mimbartimur.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara, M. Iqbal Ruray, memberikan apresiasi atas kontribusi dan komitmen Harita Nickel dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Menurutnya, perusahaan telah menunjukkan peran signifikan melalui kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) serta pelaksanaan berbagai program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami dari DPRD Provinsi Maluku Utara memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Harita Nickel. Selain memberikan kontribusi langsung terhadap PAD, perusahaan juga berperan penting dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional,” ujar Iqbal dalam keterangan pers yang diterima mimbartimurcom.
Iqbal menyampaikan bahwa keberadaan industri pertambangan dan pengolahan nikel di Maluku Utara, termasuk fasilitas yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Hal tersebut, lanjutnya, tercermin dari terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat dan meningkatnya aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak mengiringi perkembangan industri tambang.
Selain itu, Iqbal turut mengapresiasi inisiatif dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Harita Nickel, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Salah satu program yang mendapat sorotan positif adalah inisiatif makan siang gratis bagi siswa SMP dan SMA di Desa Kawasi.
“Sebelum program makan bergizi dijalankan pemerintah, Harita Nickel sudah melakukan langkah serupa. Ini merupakan tindakan yang patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus ditingkatkan,” tambahnya.
Harita Nickel juga terus memperkuat kualitas sumber daya manusia lokal melalui program PELITA, yang menyediakan pelatihan vokasional mulai dari operator alat berat hingga pelatihan Bahasa Mandarin. Program tersebut dirancang untuk memberikan keterampilan baru bagi masyarakat sehingga meningkatkan peluang kerja mereka di sektor industri.
Di sektor ekonomi, perusahaan turut mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor pertanian lokal yang diarahkan menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 65 pemasok dari Pulau Obi telah menjadi supplier resmi perusahaan dengan nilai transaksi mencapai Rp150 miliar.
