Mimbartimur.com – PT Trimega Bangun Persada (Harita Nickel) kembali menunjukan komitmennya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang berdaya saing melalui program Peningkatan Keahlian dan Keterampilan Pemuda atau disebut PELITA.
Program tersebut melibatkan 28 pemuda lokal Halmahera Selatan yang mengikuti tahapan seleksi dan pelatihan berbasis kompetensi selama lima bulan. Puluhan pemuda itu lulus setelah mengikuti Bimbingan Mental dan Disiplin (Bintalsip).
Tak hanya itu, para peserta PELITA juga dibekali In Class Training dengan materi pengetahuan komponen P2H serta pengoperasioan unit overhead crane dengan berbagai tahapan pengenalan terhadap unit.
Sebelumnya, perseroaan eksplorasi pertambangan dan pemroses nikel terintegrasi berkelanjutan tersebut menggelar PELITA Batch I melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan pada Senin (02/09).
Dalam pelaksanaan PELITA Batch II, Harita Nickel berhasil mencetak 28 pemuda lokal dengan soft skill yang dapat diandalkan dalam bekerja seperti mampu mengoperasikan Overhead Crane berlisensi SIO kelas satu yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui pihak ketiga.
Community Development Superintendent Harita Nickel, Suryo Aji menyampaikan program yang dicetuskan pihaknya merupakan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat baik dalam aspek sosial maupun keberlanjutan bisnis, khususnya kebutuhan tenaga kerja lokal.
“Kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki keahlian keterampilan akan sangat dibutuhkan di masa mendatang”, kata Suryo saat ditemui di VIP Cafe Activity Centre PT Halmahera Persada Lygend, Senin (02/09).
Menurutnya, program PELITA Batch II telah menghasilkan lulusan berkualitas siap kerja. Sebab, 28 peserta itu mendapat uji sertifikasi dan dinyatakan lulus oleh provider sertifikasi SIO kelas 1, PT Herosafe Erabaru Optima.
“Sehingga mulai dari sekarang Harita Nickel akan terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM lokal yang ada, khususnya anak-anak di sekitar kita, agar mereka bisa menjadi tenaga kerja yang siap pakai,” imbuhnya.