Mimbartimur.com – Pada bulan Mei 1811, Daendels dipanggil pulang ke negerinya. Ia digantikan oleh Jan . dikeal seorang politikus berkebangsaan Belanda.

Sebelumnya, Jassen menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Tanjung Harapan, Afrika Selatan pada tahun 1802 samapi dengan 1806. Pada tahun terakhir, Janssen terusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu jatuh ke tangan .

Pada tahun 1810, Janssen diperintahkan pergi ke Jawa dan akhirnya menggantikan Daendels pada tahun 1811, Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang ditinggalkan Daendels.

Namun harus diingat bahwa beberapa daerah di Hindi Belanda sudah jatuh ke tangan Inggris. Sebetulnya pihal Belanda sebagai bawahan Prancis berusaha untuk mempertahankan koloni-koloni Belanda dari ancaman Inggris.

Oleh karena itu, seperti telah dijelaskand di depan Prancis mengirim Daendels ke Indonesia dengan  tugas utama untuk mempertahankan Jawaa dari serangan Inggris.

Tetapi armada Inggris ternyata lebih kuat dan unggul. Jan Willem Janssen yang menggantikan Daendels tidak bisa berbuat banyak.

Pengusaha Inggris di India, Lord Minto kemudian memerintahkan Thomas Stamford  Raffles yang berkedudukan di Pulau Penang untuk segera menguasai Jawa.

-- --

Reffles segera mempersiapkan armadanya untuk menyebrangi laut Jawa. Pengalaman pahit Janssen saat terusir dari Tanjung Harapan pun terulang.

Pada tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris di bawah komando Reffles telah muncul di perairan sekitar .

Redaksi MimbarTimur
Editor