Mendirikan Pendidikan Berbasis Nasional

Setelah kembali ke Indonesia, semakin giat memperjuangkan pendidikan yang berorientasi pada karakter dan nilai kebangsaan. Ia mengajukan konsep pendidikan nasional yang mengacu pada kebutuhan masyarakat Indonesia, bukan pada model Barat yang tidak sesuai dengan kultur lokal.

Beliau juga dikenal sebagai advokat pendidikan bagi anak-anak pribumi yang pada saat itu terpinggirkan dari akses pendidikan formal. Filosofi beliau, “Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” mengisyaratkan bahwa seorang pendidik harus menjadi contoh, membangun motivasi, dan memberi dukungan kepada anak didiknya.

Baca Juga:

Warisan Abadi

meninggal dunia pada 26 April 1959, tetapi warisannya terus hidup dalam sistem pendidikan Indonesia hingga saat ini. Beliau diakui sebagai Indonesia dan setiap tahun, hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Kontribusinya terhadap pendidikan sangat berarti dalam membentuk karakter bangsa, mengedepankan nilai-nilai lokal dan kemandirian dalam pendidikan.

Pengaruh terasa hingga sekarang, baik dalam kurikulum pendidikan yang menghargai budaya bangsa, maupun dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Perjuangannya dalam memerjuangkan pendidikan dan kemerdekaan selalu menjadi inspirasi bagi para pendidik dan pejuang pendidikan di seluruh tanah air.

Baca Juga:

Perjalanan adalah perjalanan hidup yang penuh dedikasi dan pengorbanan. Komitmennya untuk memajukan pendidikan di Indonesia tidak hanya mengubah wajah pendidikan, tetapi juga menanamkan semangat perjuangan dalam hati setiap generasi.

-- --

Dengan mengedepankan nilai-nilai budaya dan karakter, beliau memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi pendidikan yang lebih baik bagi bangsa ini. Mari kita lanjutkan perjuangannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti yang telah diwariskan oleh .

***

Baca Juga:
Baca Juga: