Mimbartimur.com – Proses pembangunan Sekolah Terpadu Halmahera Selatan menyisakan berbagai persoalan. Selain belum rangkum dikerjakan, proyek puluhan miliaran itu ternayata belum diketahui pasti kurikulum yang akan digunakan.
Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba mengakui hingga saat ini dirinya belum mengatahu pasti sistem pembelajaran yang akan digunakan usai prasarana pendidikan yang menyerap anggaran hingga puluhan miliar itu difungsikan.
“Konsep pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar di sekolah ini masih jadi problem karena belum klir. Hingga saat ini saya belum ada gambaran terkait hal itu”, kata Bassam saat ditemui mimbartimurcom di ruang kerjanya, Selasa (23/01).
Menurutnya, pembangunan gedung sekolah tertaraf internasional ini perlu kajian mendalam agar sistem yang diterapkan berjalan maksimal, terutama penerapan konsep pembelajaran yang bakal digunakan dalam belajar mengajar.
“Prinsipnya harus melihat semua kebutuhan yang akan digunakan, karena ini sekalanya besar sehingga kurikulum yang diterapkan harus benar-benar masksimal. Saya akan memonitoring mulai proses pembangunan gedung ini hingga pembahasan sistem pembelajarannya”, pungkasnya.
Bassam menjelaskan alasan proses pembangunan sekolah terpadu yang belum tuntas hingga saat ini karena rekanan yang mengerjakan tidak serius. Namun, pihak Pemerintah Halmahera Selatan telah mengambil sikap untuk memutus kontrak.
“Ini aset daerah sehingga apapun konsekuensi harus diselesaikan. Terkait pemutusan kontrak dengan pihak rekanan sudah dilakukan sejak lama, namun tahun ini tender baru kembali usulkan untuk segera menyelesaikan”, jelasnya.
Perlu diketahui, pembangunan sekolah bernuansa Rusia itu melalui dua kali pelelangan. Tender pertama menelan anggaran sebesar Rp 6.302.869.207,61, anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Pendidikan Halmahera Selatan tahun 2022.
Pekerjaan dengan anggaran Rp 6,3 miliar tersebut dimenangkan CV Bima Sakti dengan waktu kerja selama 150 hari kalender yang terhitung mulai 11 Juli 2022 – Desember 2022. Namun pekerjaan ini belum tuntas sehingga kembali dianggarkan.
Tinggalkan Balasan