Mimbartimur.com – Pemerintah Halmahera Selatan menggelar Forum () dalam merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah () tahun 2025-2045. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballrom Hotel Buana Lipu, Desa Tomori.

“Dalam menentukan pembangunan kedepan perlu adanya partisipasi masyarakat sebagai bagian dari perumusan rencana jangka panjang daerah”, ujar kepada mimbartimurcom usai membuka kegiatan, Selasa (16/01).

Menurutnya, pentingnya keterlibatan masyarakat dalam merumuskan rencana jangka panjang daerah sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan aspirasi dan kebutuhan tercermin dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan kedepan.

“Forum ini menjadi wadah untuk berkoordinasi antar wilayah dalam berbagi gagasan, pandangan maupun masukan guna mencapai visi untuk menata Halmahera Selatan di 20 tahun mendatang”, pungkasnya.

Perlu diketahui, RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah pembangunan suatu daerah dalam jangka waktu 20 tahun. Dalam dokumen tersebut  terdapat kesepakatan atau komitmen kebijakan yang mengikat namun fleksibel dalam tahapan pelaksanaannya.

“Jadi RPJPD ini menjadi tahap awal bagi siapapun termasuk para calon pemimpin dalam membuat visi dan misi guna membangun suatu daerah. Terutama mampu menjawab kebutuhan yang nyata dan mendesak masyarakat”, jelas Bassam.

Lebih lanjut, Bassam berharap rencana jangka panjang ini tidak hanya menjadi sebuah dokumen perencanaan namun bisa menjadi landasan bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

-- --

“Saya berharap kolaborasi dan inovasi daerah maupun antar daerah terus ditingkatkan. Kita harus meyakini bahwa dengan sinergitas percepatan pembangunan Halmahera Selatan tercapai dengan baik”, pintahnya.

Selain itu, kata Bassam, FKP yang berlangsung hari ini merupakan momentum yang strategis untuk membahas secara komprehensif setiap aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jangka panjang.

Redaksi MimbarTimur
Editor
Mimbar Timur
Publikasi