Konsep ini dianggap ideal bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanannya di beberapa area. Fitur ini juga akrab ditemui di sejumlah kantor, pabrik, dan sebagainya.

Beberapa CCTV dipasang di beberapa titik masuk atau area penting lainnya. Walau teknologi multiplexer sudah mulai diadopsi sejumlah pihak, beberapa dari mereka masih mengandalkan VCR untuk menyimpan rekaman.

Keuntungannya yang tidak lain adalah penyimpanan secara fisik mampu menggunakan VCR yang menjadi lebih hemat.

Karena satu monitor sudah dapat menangkap sinyal dari beberapa kamera sekaligus, operator kamera CCTV bisa langsung menyimpan rekaman dalam satu VCR untuk beberapa CCTV secara bersamaan.

Munculnya CCTV digital Tahun 1990-an hingga 2000 menjadi era pertumbuhan teknologi digital yang begitu pesat. Sejumlah perangkat baru, seperti smartphone, jaringan Wi-Fi mulai diperkenalkan dan dikomersialkan.

Sejak kemunculan teknologi digital, kamera CCTV pun juga turut mengalami perubahan yang signifikan dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya penyimpanan CCTV menggunakan VCR, kini rekaman tersebut mulai beralih ke DVR (Digital Video Recorder).

Dengan DVR, proses perekaman kamera CCTV menjadi naik level karena kapasitas penyimpanan, kecepatan, hingga kualitas gambarnya mengalami peningkatan.

Dengan menggabungkan teknologi multiplexer dan penyimpanan rekaman DVR, proses pemasangan dan pengelolaan kamera CCTV juga menjadi lebih mudah.

Hasil rekaman bukan lagi disimpan secara fisik, melainkan digital. Keamanan rekaman CCTV pun lebih terjaga sekaligus mudah diakses.

Nuki
Editor
Mimbar Timur
Publikasi