Yohanes menantang untuk bersikap lebih objektif dalam menanggapi masalah pertambangan di Maluku Utara. “Jika membahas penegakan hukum, jangan hanya fokus pada satu perusahaan. sudah lama jadi perhatian publik, tetapi seakan mengabaikannya,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Jumat (14/11/2025), Riyanda Barmawi dari mengadakan diskusi publik yang mengkritik pelabuhan milik yang dinyatakan ilegal. Namun, sikap diamnya terhadap dianggap mencolok.

“Jangan sampai publik melihat adanya keberpihakan. Semua pelanggar aturan harus ditegur. Kerusakan lingkungan tidak boleh dibiarkan,” tutup Yohanes. ***

Sementara Direktur Maluku Utara Riyadi Barmawi masih dalam upaya konfirmasi hingga pemberitaan ini resmi dipublikasi. ***