Lulusan doktor Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu, menuturkan provinsi Maluku Utara menjadi wilayah kepulauan yang multi etnis, suku, bahasa sehingga memiliki tantangan ketimpangan pembangunan antar pulau.
“Dengan bekal ilmu pengetahuan sosial politik, para alumni diharapkan mampu berkontribusi dalam transformasi sosial masyarakat kepulauan malului sumbangsih pemikiran serta tenaga untuk mendorong kesejahteraan di Maluku Utara”, tuturnya.
Selain itu, kata Aji, persaingan di dunia kerja saat ini sangat kompleks sehingga perlu meningkatkan kemampuan diri agar mampu mengambil bagian yang strategis.
“FISIP UMMU harus menjadi tulang punggung dinamisator dalam berbagai wacana politik dan demokrasi yang beradaban di Maluku Utara”, tutupnya.
***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.