Mimbartimur.com – Dampak bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan pada Minggu, 22 Juni 2025, mulai berdampak pada kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel melaporkan bahwa setidaknya 21 jenis penyakit kini menyerang masyarakat yang terdampak.
Berdasarkan data dari posko utama tanggap darurat, beberapa penyakit yang paling banyak dilaporkan antara lain:
– Mialgia (nyeri otot): 6 kasus
– Febris (demam): 5 kasus
– Hipertensi (HT): 4 kasus
– Batuk: 3 kasus
– ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut): 3 kasus
– Sefalgia (sakit kepala): 3 kasus
– Luka (Vulnus): 3 kasus
– General Weakness (lemah badan): 2 kasus
Selain itu, terdapat sejumlah penyakit lainnya yang tercatat masing-masing satu kasus, antara lain: diare, dispepsia, karies gigi, gingivitis, gout, hiperurisemia, nyeri perut, parestesia, dugaan masalah perut (susp. abdomen), tonsilitis, vertigo, dan muntah.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah penanganan bagi warga yang mengalami gejala ringan.
“Pasien yang dapat ditangani langsung di posko akan mendapatkan status rawat jalan. Mereka diberikan obat melalui posko kesehatan yang telah kami siapkan,” ungkap Asia saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp, Sabtu (28/6/2025).
Untuk warga yang memerlukan penanganan lebih lanjut, Dinas Kesehatan akan segera merujuk mereka ke RSUD Labuha untuk mendapatkan perawatan yang optimal.
Ia menambahkan bahwa pada Senin (23/6), tim Dinkes juga telah turun ke beberapa titik pengungsian untuk memberikan pelayanan medis awal. Selain itu, tim kesehatan juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir untuk melakukan pengecekan dan pengobatan langsung.
“Langkah ini merupakan bentuk respons cepat kami untuk mencegah penyebaran penyakit pascabanjir,” tutup Asia.
***