“Ada permainan itu, ada deposit yang dilakukan namun saat pembahasan anggaran tidak ada. Jadi ada internal Pemda yang bermain-main dengan menggunakan kuasa dari saya”, ujarnya.
Usman menegaskan akan menindak pihak-pihak yang telah terlibat dalam kasus BPRS Saruma. Menurutnya kejahatan yang dilakukan sangat merugikan daerah.
“Ini kejahatan luar biasa, jadi saya akan laporkan untuk ditindak. Tidak akan dibiarkan karena ini sangat merugikan keuangan daerah”, tandasnya.
Diketahui, pelayanan BPRS Saruma tetap berjalan seperti biasa dibawah pengawasan komisaris bersertifikasi dan dewan pengawas dari syariah hingga hasil audit dikeluarkan.
***
MimbarTimur Hadir di WhatsApp Channel
Halaman
1 2
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.