Mimbartimur.com – Kerajaan Arab Saudi telah menghentikan penerbitan visa haji furoda dan mujamalah untuk tahun ini. Keputusan ini menarik perhatian karena ratusan calon jemaah haji nonkuota reguler terancam tidak dapat melaksanakan ibadah haji.
Namun, terdapat informasi yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa visa haji furoda akan kembali diterbitkan pada hari Senin, 2 Juni 2025, dengan klaim bahwa pemerintah Arab Saudi akan mengeluarkan 3.000 visa furoda.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran dan konfirmasi, dan menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks. Penyebaran informasi mengenai penerbitan visa furoda pada tanggal tersebut berasal dari beberapa akun di Facebook.
Salah satu narasi yang dituliskan oleh akun tersebut pada Minggu, 1 Juni 2025, berbunyi: “Bismillah, kencangkan doa sama Allah dini hari tepatnya masuk tanggal 2 Juni 2025, akan terbit 3000 visa mujamalah se-Indonesia, semoga Balikpapan kebagian, amin amin. Berita langsung dari kementerian agama.”
Dalam penjelasannya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaki Zakariya, membantah berita yang beredar tersebut. “Hingga saat ini, dapat dinyatakan bahwa berita itu sama sekali tidak benar dan sumbernya tidak jelas, belum diketahui siapa yang menyebarkan informasi itu,” ungkap Zaki saat dihubungi oleh Kompas.com pada Senin, 2 Juni 2025.
Melalui rilis resmi, AMPHURI menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi telah memberikan pernyataan lisan dan tertulis bahwa penerbitan visa untuk musim ini telah berakhir. Penerbitan visa haji furoda sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah Arab Saudi, di luar otoritas penyelenggara haji dan pemerintah Indonesia.
Informasi yang keliru dan simpang siur mengenai penerbitan visa haji dapat dimanfaatkan sebagai modus penipuan. Sebelumnya, terdapat informasi tentang pendaftaran haji reguler tambahan yang akan berangkat dari Embarkasi Bandung, Jawa Barat, yang segera dibantah oleh Kementerian Agama (Kemenag). Rilis resmi mengenai hal ini dapat dibaca di sini.
Selain itu, pada Minggu, 1 Juni 2025, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menegaskan bahwa belum ada pembukaan kembali terkait proses penerbitan visa furoda. “Terkait dengan beredarnya informasi mengenai pembukaan visa furoda pada hari Minggu yang tersebar di media sosial, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait hal tersebut,” kata Hilman yang dikutip dari Kompas TV.
Kesimpulan
Narasi mengenai penerbitan visa furoda pada 2 Juni 2025 adalah hoaks. Pemberian visa haji furoda sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah Arab Saudi, dan penerbitannya telah dihentikan untuk musim ini. ***