Mimbartimur.com – Akun media sosial Facebook, yaitu akun satu dan akun dua (arsip), telah mengunggah video yang menunjukkan aktor sedang mempromosikan , Nagawin dan Tiket200. Dalam video tersebut, Raffi Ahmad menyatakan bahwa kedua situs tersebut adalah miliknya dan bertujuan untuk berbagi rezeki dengan banyak orang.

“Saya tidak pernah mempromosikan situs judi manapun, kecuali milik saya sendiri. Situs ini bukan untuk mencari keuntungan,” jelas Rafii.

Namun, apakah benar Raffi Ahmad mempromosikan situs judi online dalam dua video tersebut?

Hasil Cek Fakta

melakukan verifikasi terhadap kedua konten tersebut dengan menelusuri akun Instagram milik Raffi Ahmad @raffinagita1717 dan menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan. Ternyata, dua audio dari video yang mempromosikan situs judi online tersebut telah dimodifikasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Video Raffi yang mengenakan kaos putih diunggah pada 17 November 2022 di akun Raffi melalui tautan ini. Dalam video tersebut, Raffi tidak mempromosikan situs judi, melainkan membahas acara Koplo Superstar yang ditayangkan di ANTV.

“Top 4 Koplo Superstar akan segera dimulai. Di antara Sheila, Salsa, Masitoh, dan Nada, siapa yang kira-kira bisa melaju ke final? Agar tidak penasaran, saksikan Koplo Superstar setiap hari Minggu pukul 8 malam hanya di ANTV. Dan jangan lupa untuk memberikan suara pada jagoan kamu di Koplo Superstar,” cakap Raffi Ahmad dalam video aslinya.

Tempo juga melakukan pemindaian menggunakan Hivemoderation.com, yang menunjukkan bahwa 99,9 persen video yang beredar di Facebook tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan.

Potongan video kedua pernah diunggah di akun Raffi pada 11 Juni 2024 saat ia menunaikan ibadah haji. Raffi tidak membahas situs judi, melainkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Ia juga memberikan pernyataan terkait proyek di Gunung Kidul yang saat itu menjadi sorotan publik.

“Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum. Saya juga sangat memahami adanya beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku. Dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” cetusnya.

Proyek di Gunung Kidul tersebut pernah diulas oleh Tempo. Di sana, Raffi Ahmad berencana membangun resort, villa, dan beach club di tebing Pantai Krakal. Namun, proyek ambisius bernama Bekizart itu dianggap berpotensi merusak lingkungan alam kawasan karst dan tidak memberikan dampak ekonomi bagi warga lokal.