Mimbartimur.com – Seorang karyawan PT. Trimega Bangun Persada, Riswan Hi Zakaria (29) meninggal dunia setelah diduga mengalami kecelakaan kerja di area industri Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, (04/11) dini hari.

Pantauan mimbartimurcom, jenazah korban tiba di rumah duka, Penginapan Marano, di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, sekitar pukul 02:12 siang WIT. Setibanya, suasana duka menyelimuti keluarga korban yang menunggu kabar dan penjelasan resmi dari pihak perusahaan mengenai kronologis kejadian tersebut.

Kakak almarhum, Ridwan Hi Zakaria, menjelaskan bahwa korban bekerja di perusahaan tersebut sebagai bagian dari tim ceker. Ia mengungkapkan bahwa berita mengenai kecelakaan yang menimpa adiknya diterima sekitar jam 1 malam, namun banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai kejadian tersebut.

“Saat ini kami belum tahu pasti penyebab kecelakaan yang menimpa adik saya, apalagi insiden tersebut terjadi di waktu istirahat,” ujar Ridwan dengan nada penuh kebingungan di rumah duka. Permintaan penjelasan dari PT. Trimega Bangun Persada dikemukakan olehnya untuk memastikan adanya transparansi terkait insiden yang merenggut nyawa adiknya.

Ridwan juga menekankan pentingnya keterbukaan dari pihak perusahaan mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Pihaknya berharap agar pihak kepolisian dapat melakukan investigasi demi menciptakan rasa keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan. “Kami berharap ada kejelasan dan keadilan yang sesuai dengan apa yang terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan HRD menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pengantaran jenazah korban kembali ke rumah duka. Ia menjelaskan beberapa kendala teknis yang dihadapi dalam proses tersebut, termasuk kesulitan memasukkan peti jenazah ke dalam speedboat yang mengakibatkan pengiriman terhambat.

“Faktor ukuran peti yang tidak sesuai menjadi salah satu penyebab kami harus mencari cara alternatif agar jenazah bisa sampai dengan selamat,” ungkap Jamaludin kepada mimbartimurcom mewakili saat dirumah duka.

-- --

Jamaludin, selaku manajer perusahaan, menegaskan bahwa PT. Trimega tidak akan mengabaikan insiden ini. Ia memastikan bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab dan memenuhi hak-hak almarhum, serta melakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kami akan terus menindaklanjuti proses ini dan berkomitmen untuk menjaga keselamatan pekerja di perusahaan kami,” tutupnya. ***