“Seperti saat ini, eks juara AFF U-19/2013 hanya tersisa Evan Dimas di Timnas Senior, atau tinggal Witan Sulaiman, mantan pemain Timnas U-19 selama tiga tahun yang masih bertahan di Timnas U-22”, jelas Akmal.
“Inilah tugas untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan, sehingga euforia yang muncul paska juara SEAG tidak berlebihan karena tugas belum selesai”, imbuhnya.
Menurut Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu, kepemimpinan Erick Thohir menunjukan prinsip pemimpin yang berpedoman pada “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani”.
“Erick Thohir tidak klaim bahwa ini prestasi dirinya. Ia menghargai usaha yang telah dilakukan ketua umum sebelumnya dalam membangun tim ini”, ujarnya
“Erick juga memberikan panggung utama kepada para pemain, pelatih, serta ofisial yang telah berjuang di lapangan, dan ia mengerti perannya dalam memberi contoh, menggugah semangat, dan terus mendorong moral pemain sehingga mampu berprestasi”, tambahnya.
***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.