Poskomalut.com – Pangkalan BBM bersubsidi jenis minyak tanah di Desa Were diduga melakukan penyimpangan dalam penjualan. Menurut informasi yang diperoleh dari warga, pangkalan tersebut diduga kuat menjual minyak tanah kepada salah satu pengusaha dengan harga per liter mencapai Rp 12 ribu.
Dugaan penyimpangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang merasa bahwa akses mereka terhadap BBM bersubsidi menjadi terganggu akibat penjualan ilegal tersebut. Warga berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan keadilan dan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat.
MimbarTimur Hadir di WhatsApp Channel
