“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” terang Gus Miftah dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Jumat (06/12) siang.
Dugaan alasan Gus Miftah mundur dari jabatannya karena muncul petisi yang mendesak Presiden Prabowo Subianto agar mencopot Gus Miftah dari jabatannya. Petisi agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya tersebut dimulai sejak 03 Desember 2024 lalu.
“Keadaan bisa kembali menjadi baik dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua, bahkan Pak Sunhaji menyatakan ingin melihat Gus Miftah untuk mengadakan pengajian di Desa beliau Desa Banyusari,” ungkap Hasan.
Hasan memastikan, atas kejadian tersebut Istana mengambil hikmah agar selalu berhati-hati menyampaikan pernyataan di hadapan publik. Khususnya ketika bertemu rakyat kecil yang bekerja halal untuk menafkahi keluarganya.
“Kami semua tidak hanya untuk khusus (presiden) mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini, kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dalam menjaga sikap apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” kata Hasan menandasi.
***