“Pemalangan ini sudah kedua kalinya. Kami merasa aspirasi sebelumnya tidak disampaikan kepala dinas ke gubernur sehingga muncul gejolak ini”, kata salah satu pegawai usai mengikuti dengar pendapat dengan perwakilan Dinas Sosial Maluku Utara.

Pegawai lain menyebut akan melakukan pemalangan kembali selama tuntutan mereka tidak diakomodir gubernur. Mereka bersih keras menolak kehadiran Maryam Djahir sebagai ketua PSRS Himo-Himo Maluku Utara.

“Intinya kami sudah merasakan kepemimpinannya di tahun sebelumnya. Pemalangan ini bagian dari bentuk protes kami, bila tidak ada respon kami akan serukan mogok kerja”, ungkap pegawai lain yang enggan disebutkan namanya kepada mimbartimurcom.

Perlu diketahui, dengar pendapat antara perwakilan Dinas Sosial Maluku Utara dan pegawai PSRS Himo-Himo Maluku Utara belum mendapat solusi. Situasi sempat memanas setelah kedatangan Staf Ahli ke panti jompo.

***

Azzahra
Editor
Mimbar Timur
Publikasi