Mimbartimur.com – Belasan ekor kuskus mata biru (Phalanger ornotus) Kota Ternate, Maluku Utara ditemukan tewas mengenaskan. Satwa endemik itu diketahui diburu empat orang pemuda di kawasan hutan Tolire Besar pada Senin (29/12) malam.
Koordinator Komunitas Pulo Tareba, Junaidi Abas mengatakan pihaknya menemukan 19 ekor kuskus mata biru dan satu ekor biawak dari tangan pemburu sekitar pukul 00.05 WIT di Kelurahan Loto, Kecamatan Ternate Barat.
“Awalnya kami melihat ada pantulan cahaya terang di seberang danau, perkiraannya ada aktivitas warga setempat menjaga durian. Tapi cahaya itu selalu mengarah ke atas pohon sehingga menimbulkan kecurigaan,” ujar Junaidi kepada mimbartimurcom, Selasa (30/12).
Junaidi menjelaskan kecurigaan menguat setelah mendengar bunyi tembakan saat pihaknya menyusuri tepian hutan untuk mendekati titik cahaya. Namun, upaya itu tidak membuahi hasil karena kehilangan jejak para pemburu.
“Kami turun karena kehilangan jejak tapi tidak berselang lama terlihat dua sepeda motor metik ditumpangi empat orang dari arah gunung. Mereka kami tahan karena melihat ada karung yang dibawa dan ditanya ternyata benar ada kuskus yang ditembak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Junaidi menuturkan setelah mengetahui hasil perburuan keempat pemuda itu, pihaknya menahan mereka sementara untuk diintrogasi mengingat hewan yang ditembak merupakan spesies endemik yang dilindungi dikawasan hutan konservasi.
“Babinsa juga datang karena dihubungi, dari pengakuan mereka kuskus yang ditembak itu untuk di konsumsi di malam tahun baru nanti. Para pemburu kami lepaskan dan mengingatkan bahwa hewan ini dilindungi, hanya senapan dan hasil tangkap yang ditahan,” imbuhnya.
Diketahui, dari tangan empat pemburu, Komunitas Pulo Tareba mengamankan 19 ekor kuskus, empat diantaranya masih bayi, satu ekor biawak dan dua senapan. Hasil sitaan tersebut telah dikubur dilokasi penahanan.
Kasus perburuan satwa endemik, khususnya Phalanger ornotus sepanjang tahun 2025 hanya satu kasus namun dengan jumlah tangkap terbanyak dibandingkan tahun 2024 yang tercatat dua kasus dengan hasil tangkap masing-masing dua sampai tiga ekor.
