Dalam konteks kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai juga menjadi perhatian utama. Saat ini, fasilitas kesehatan di masih sangat terbatas. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan, terutama dalam situasi darurat. Oleh karena itu, pemerintah harus berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit dan puskesmas, serta penyediaan tenaga medis yang berkualitas.

Keterhubungan antara Pulau Makian dan Kayoa dengan daerah lain juga perlu diperkuat. Pembangunan infrastruktur transportasi yang lebih baik, seperti pelabuhan dan jalan, akan memudahkan aksesibilitas dan distribusi barang. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga dan daerah lain.

Dari perspektif lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan juga harus menjadi fokus utama. Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang ketat dan pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa sumber daya alam di Pulau Makian dan Kayoa dikelola dengan bijaksana.

Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pengelolaan sumber daya alam. Melalui program-program pemberdayaan masyarakat, mereka dapat diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengelola yang bertanggung jawab.

Dalam konteks budaya, penguatan identitas lokal juga sangat penting. Masyarakat Pulau Makian dan Kayoa memiliki kekayaan budaya yang unik, yang perlu dipertahankan dan dilestarikan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mempromosikan seni dan tradisi lokal, serta melibatkan generasi muda dalam kegiatan budaya sebagai upaya membantu menjaga warisan budaya dan memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat.

Secara keseluruhan, usulan pembentukan untuk Pulau Makian dan Kayoa memerlukan kajian yang mendalam dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Meskipun ada potensi yang dapat dikembangkan, tantangan yang ada juga tidak bisa diabaikan. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, diharapkan dapat tercipta solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua pulau ini.

Hemat saya, meskipun keinginan untuk membentuk di Pulau Makian dan Kayoa mencerminkan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi, sosial, dan infrastruktur saat ini belum mendukung. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian yang lebih matang, melibatkan partisipasi aktif masyarakat, serta mempertimbangkan semua aspek yang terkait sebelum mengambil langkah besar ini. Dengan pendekatan yang bijaksana, diharapkan masa depan Pulau Makian dan Kayoa akan lebih cerah dan berkelanjutan.

***